Kamis, 16 Juni 2011

MATERI MANASIK HAJI

MATERI MANASIK HAJI PADA KUA KECAMATAN KUTOWINANGUN

PENGERTIAN HAJI
Haji  ( حج يحج حجا ) berarti menyengaja/mengunjungi atau sengaja mengunjungi Baitulloh (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan rukun dan syarat-syarat tertentu demi memenuhi panggilan Alloh SWT dan hanya mengharap ridho dari Alloh SWT semata-mata. Ibadah haji hanya dilaksanakan dibulan-bulan haji yang telah ditentukan.
Umroh adalah berkunjung ke Baitulloh ( ka’bah ) untuk melakukan Thowaf , Sa’i dan bercukur / memotong rambut demi mengharap ridho dari Alloh SWT. Ibadah umroh kapan saja bisa dilaksanakan.
DASAR HUKUM
1.   ولله علي الناس حج البيت من استطاع اليه سبيلا  ومن كفر فان الله غنى عن العلمين
       [ ال عمران : 98 ]
2.   واتموا الحج والعمرة لله   [ البقرة  : 192  ]
3.   قال ابن عمر رضي الله عنهما ليس أحد إلا وعليه حجة وعمرة  [ رواه البخارى  ]
4.   بنى الإسلام على خمس : شهادة أن لاإله الا الله و أن محمدا رسو ل لله و إقام الصلاة
      و إيتاء الزكاة وحج البيت وصوم رمضان    [ متفق عليه  ]
5.  عن أبي هريرة خطبنارسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : ياأيهاالناس قد فرض الله عليكم
       الحج  فحجوا … الح     [   رواه أحمد والنساءي و مسلم  ]
6.  عن إ بن عبا س قا ل النبي صلى الله عليه وسلم تعجلو ا ا لى الحج فان احدكم لا يد رى
       ما يعرض له   [  رواه أحمد   ]
SYARAT-SYARAT HAJI
Seseorang sudah berkewajiban menjalankan ibadah haji jika sudah memenuhi syarat-syarat sbb :
  1. Islam
  2. Berakal sehat
  3. Baliqh
  4. Istatho’ah / Mampu
Istatho’ah yang dimaksud meliputi :
  • Istatho’ah ekonominya yaitu mempunyai ongkos / ONH untuk mengerjakan ibadah haji
  • Istatho’ah keamanan dan perjalanannya yaitu ada kendaraan yang mengantar dan keadaan aman selama dalam perjalanan mengerjakan ibadah haji.
  • Istatho’ah  Jasmani yaitu memiliki kesehatan jasmani dan rohani sehingga dapat menjalankan ibadah Haji dengan sempurna.
  • Istitho’ah Rohani yaitu berakal sehat dan mengetahui serta memahami mansik haji atau umroh.
  • Khusus bagi perempuan sebaiknya beserta mahromnya
فلا يجب على المرأة حتى تأمن على نفسها بزوج او محرم او ثقات
قال : لا تسافر المرأة يومين الا ومعها زوجها او محرم
Istatho’ah juga bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu :
  1. Istatho’ah mengerjakan ibadah haji sendiri.
  2. Istatho’ah mengerjakan ibadah haji dengan bantuan ahli warisnya atau orang lain atas ijinnya.
Maksudnya : secara syar’i seseorang sudah berkewajiban mengerjakan ibadah Haji namun keadaan fisik tidak memungkinkan atau karena meninggal dunia sebelum sempat mengerjakan ibadah Haji.
1.  عن أبي عباس أن إمرأة من جهينة جأت الى النبي صلى الله عليه وسلم فقالت إن أمي نذرت أن تحج فلم تحج حتى
      ماتت افاحج عنها ؟ قال : نعم        الح     [ رواه البخارى   ]
2. عن أبي عباس أن إمرأة من حشعم قالت : يا رسول الله إن ابي أدركته فريضة الله فى الحج شيخا كبيرا لا يستطيع
      أن يستوى على ظهربعيره  قال :  فحجى عنه    [  رواه الجماعة   ]
RUKUN HAJI
Rukun Haji adalah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan apapun walaupun dengan Dam , dan jika rukun haji ini ditinggalkan maka tidak sah hajinya.
Rukun Haji terdiri dari :
  1. IHROM  / NIAT
Yaitu niat mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dan sekaligus mengenakan pakaian Ihrom
إنما الأعمال بالنيات     الح       [ رواه البخارى   ]
كيفية لبس الاحرام ان يجعل وسط ردائه تحت منكيبيه اليمن وطرفيه على عاتقه الايسر  ( باجورى الجزأ الاول )
من جاء حاجا يريد وجه الله تعالى فقد غفرله ماتقدم من ذنبه وما تأخر ويشفع فيمن دعاله    HR.Abu Nu’man
نويت العمرة و أحرمت بها لله تعالى  لبيك اللهم عمرة   ( Niat Umroh )
نويت الحج و أحرمت به لله تعالى  لبيك اللهم حجا      ( Niat Haji )
نويت الحج والعمرة و أحرمت بهما لله تعالى  لبيك اللهم حجا وعمرة   ( Niat Haji dan Umroh / Haji Qiron )                    
  1. WUKUF DI AROFAH
Wukuf di Arofah artinya hadir dipadangpasir Arofah mulai tergelincir matahari / ba’da duhur pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah. Orang yang sedang mengerjakan ibadah haji  WAJIB  berada di Arofah pada waktu tersebut untuk berdzikir dan sebagainya.
    عن عبد الرحمن بن يعمر ان ناسا من أهل نجد ا توا  رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو واقف بعرفة فسألوه فأمر
    مناديا ينادى الحج عرفة من جاء ليلة جمع قبل طلوع الفجر فقد أدرك   [   رواه الحمة   ]
  1. TOWAF
Towaf  ( طاف يطوف طوفا طوافا  ) adalah mengelilingi Ka’bah / Baitulloh sebanyak tujuh kali putaran dengan sempurna.
    وليطوفوا بالبيت العتيق      [  الحج  : 9    ]
Syarat-Syarat Towaf :
  1. Suci dari hadats dan najis
عن عائشة  ا ن اول شيء بدء به النبي صلى الله عليه وسلم حين قدم أنه توضأ ثم طاف بالبيت  [  رواه البخارى و مسلم  ]
  1. Menutup Aurat
قال النبي صلى الله عليه وسلم : لا يطوف بالبيت عريان    [  رواه البخارى و مسلم  ]
  1. Dimulai dari Hajar Aswad
  2. Ka’bah atau Baitulloh berada disebelah kiri orang yang bertowaf  ( apabila posisi kita berubah sehingga Ka’bah tidak berada disebelah kiri, maka batal putaran Thowaf’nya )
  3. Dikerjakan sebanyak tujuh kali putaran dengan sempurna
عن جابران النبي صلى الله عليه وسلم لما قدم مكة اتى الحجر فا ستلمه ثم مشى على يمينه فرمل ثلا ثا و مشى اربعا
[  رواه مسلم و النسائ  ]
  1. Towaf dilakukan di dalam Masjidil Harom
  2. Ketika Thowaf seluruh anggota tubuh harus di luar Ka’bab dan Hijr Isma’il ( termasuk di luar udara di atas Syadzarwan )
  3. Tidak ada tujuan lain selain mengerjakan towaf / Niat towaf bukan yang lain  ( Niat : jika towaf yang dikerjakan merupakan Thowaf Sunat )
  4. Tidak diperkenankan bercakap-cakap yang tidak berguna  ( mengerjakan Thowaf sama halnya dengan mengerjakan Sholat )
من طاف بالبيت سبعا ولايتكلم الا سبحان الله  الح … عنه عشر سيأت وكتب له عشر حسنات ورفع له بها عشر درجات   ( رواه ابن ماجه )
واجبات الطواف : كونه سبعا , بيت الله عن يساره , بدئوه بالحجر الاسود , كونو فى المسجد , نية الطوا ف , عدم صرفه لغيره , ستر العورة , الطهر عن الحدث و النجث
  1. Jika yang dikerjakan Thowaf Ifadhoh maka tidak wajib niat, tetapi jika yang dikerjakan merupakan Thowaf Sunnat maka Niat wajib hukumnya.
Sunah-Sunah Thowaf   :
  1. Berjalan tanpa alas kaki  ( kecuali bagi yang ‘udzur )
  2. Berselendang atau menyelampirkan kain ihrom ( iktiba’ ) namun untuk berhati-hati diperbolehkan iltimas
  3. Berlari-lari kecil pada putaran satu sampai tiga jika thowaf yang dikerjakan bukan thowaf sunnat
  4. Mencium Hajar Aswad atau cukup isyarah dengan mengangkat tangan sambil membaca “ Bissmillah Allohu Akbar “ dan mengecupnya ( tanpa suara )
  5. Tawadlu’ dan  Khusu’  dalam mengerjakan Thowaf
  6. Membaca do’a
  7. Sholat Sunat dua rekaat setelah selesai Thowaf dibelakang atau searah dengan Maqom Ibrahim
أصلى سنة الطوا ف ركعتين لله تعالى
Macam-macam Thowaf :
  1. Thowaf Qudum yaitu thowaf yang dikerjakan sebagai penghormatan pada Baitulloh (Ka’bah) ketika seseorang pertama kali datang memasuki Baitulloh di Negara Makkah. Thowaf Qudum hukumnya sunat bagi jama’ah haji yang mengerjakan Haji Ifrod atau Haji Qiron.
Bagi jama’ah haji yang mengerjakan Haji Tamattu’ tidak disunatkan mengerjakan thowaf qudum karena thowaf qudum’nya sudah termasuk atau gabung dengan thowaf rukun umroh / thowaf umroh.
  1. Thowaf Ifadoh atau Thowaf Rukun Haji atau Thowaf Ziaroh yaitu towaf yang harus dikerjakan ketika jama’ah haji mengerjakan ibadah haji. Thowaf Ifadoh merupakan salah satu dari rukun haji yang harus dikerjakan.
  2. Thowaf Umroh atau Thowaf Rukun Umroh yaitu thowaf yang harus dikerjakan ketika jama’ah haji mengerjakan ibadah umroh. Thowaf Umroh merupakan salah satu dari rukun umroh yang harus dikerjakan.
  3. Thowaf Wada’ yaitu thowaf yang dikerjakan sebagai penghormatan terakhir pada Baitulloh ketika seseorang akan meninggalkankota Mekkah. Thowaf Wada’ hukumnya wajib bagi jama’ah yang akan meninggalkankota Makkah, akan tetapi bagi perempuan yang sedang haid atau nifas atau karena adanya halangan syar’i tidak diwajibkan mengerjakan towaf wada’  tetapi cukup dengan memandang Baitulloh dari luar atau dari pintu Masjidil Harom.
Ketentuan Tambahan :
  1. Thowaf Wada’ harus dikerjakan setelah selesai Ibadah Haji
  2. Setelah melaksanakan Thowaf Wada’ maka tidak diperkenankan berlama-lama di dalam Masjid ataupun di Maktab kecuali sekedarnya saja.
  3. Wajib Niat
نويت  الطواف للوداع لله تعالى
نويت ان اطوف للوداع بهذا البيت العتيق سبعا كاملا لله تعالى -  بسم الله الله اكبر
  1. Thowaf Sunat yaitu thowaf yang dikerjakan kapan saja ada kesempatan setiap kali berada di Masjidil Harom dan thowaf sunat ini tidak diikuti dengan sa’i.
  1. SA’I
Sa’i  ( سعى يسعى سعيا )  berarti berjalan / berlari dari bukit Sofa ke bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak tujuh kali dengan sempurna dimulai dari bukit Sofa dan berakhir di bukit Marwah. Perjalanan dari bukit Sofa ke bukit Marwah dihitung satu kali begitupun seterusnya. Sunnat Sa’i antara lain : suci dari hadats dan najis, menutup aurat, berjalan kaki, lari-lari kecil antara dua pal hijau bagi laki-laki, memperbanyak dzikir dan do’a.
ان الصفا و المروة من شعا ئر الله فمن حج البيت أوا عتمر فلا جناح عليه أن يطوف بهما و من تطوع خيرا
فاءن الله شاكر عليم
عن صفية بنت شيبة ان امرأة اخبر تها انها سمعت النبي صلى الله عليه وسلم بين الصفا و المروة يقول كتب عليكم
 السعى فا سعوا   [  رواه أحمد  ]
Syarat – Syarat Sa’i  :
    1. Sa’i dimulai dari bukit Sofa
عن جابر قال النبي صلى الله عليه وسلم  فابدء و ابما بد أ الله به     [ رواه النسأى   ]
    1. Sa’i dilakukan dengan sempurna sebanyak tujuh kali, dimulai dari bukit Shofa dan berakhiri      di bukit Marwah.
    2. Sa’i dilaksanakan di tempat Sa’i
    3. Waktu mengerjakan Sa’i dilakukan setelah mengerjakan thowaf ( Thowaf Ifadoh / Thowaf Umroh / Thowaf Qudum, kemudian bagi yang mengerjakan Haji Ifrod diperbolehkan Sa’i )
Mengerjakan Sa’i menurut para ulama tidak disyaratkan harus suci dari hadats dan najis, dan dalam pelaksanaannya tidak ada  Sa’i Sunnat.
    1. Berjalan ke depan tidak menyamping atau ke belakang / mundur
    2. Tidak ada tujuan lain selain niat mengerjakan Sa’i
    3. Tertib
Sunat – Sunat Sa’i   :
    1. Suci dari Hadats dan Najis
    2. Berjalan kaki kecuali karena adanya ‘udzur
    3. Lari-lari kecil diantara pal hijau bagi laki-laki
    4. Memperbanyak do’a dan dzikir
5.   MENCUKUR ATAU MENGGUNTING RAMBUT
Menggunting / mencukur rambut paling sedikit tiga helai rambut. Mencukur rambut kadang disebut dengan istilah Tahallul padahal sesungguhnya berbeda pengertiannya.
Istilah Tahallul ada dua macam : (1) Tahallul Awwal   (2) Tahallul Tsani
Adapun Tahallul dalam haji didasarkan pada tiga jenis pekerjaan yaitu : (a) melempar Jumroh Aqobah (b) Thowaf Ifadoh/Thowaf Wajib Haji dan Sa’i (c) Bercukur. Jika dari tiga pekerjaan itu sudah dikerjakan dua (2) maka disebut Tahallul Awwal, dan jika sudah dikerjakan semua maka disebut Tahallul Tsani. Tahallul Awwal dapat dikerjakan di Mina (setelah melempar Jumroh Aqobah ), di Bukit Marwah ( setelah Sa’i ) atau setelah Thowaf Ifadoh ( untuk Haji Ifrod yang sudah mengerjakan Sa’i ) tergantung urutan atau ibadah haji yang dikerjakannya.
Sunnat Mencukur : menghadap kiblat, mengambil yang kanan, gundul bagi laki-laki, dilakukan di Mina untuk Haji, dilakukan di bukit Marwah untuk Umroh, potongan rambut ditanam/dipendam, berdzikir dan berdo’a. ( bagi perempuan meratakan rambut dan dikerjakan dengan tetap menutup aurat )
عن ابن عباس ان معاوية ابن ابي سفيان رضى الله عنهم اخبره  قال : قصرت عن رسول الله  بمشعص وهو على المروة
عن أنس بن مالك رضى الله عنه ان رسول الله صل الله عليه و سلم رمى جمرة العقبة ثم انصرف الى البدن فنجرها والحجام جالس وقال بيده عن رأسه فحلق شقه الايمن وقسمه فيمن يليه  ثم قال : احلق الشق الاخر فقال : اين أبو طلحة ؟ فأعطاه اياه   ( رواه البخارى )
Sunat-Sunat Memotong Rambut / Cukur  :
  1. Menghadap Kiblat
  2. Mengambil / memotong sebelah kanan terlebih dahulu
  3. Mencukur semua rambut kepala / gundul bagi laki-laki
  4. Memotong dan meratakan ujung rambut bagi perempuan
  5. Dilakukan di Mina untuk Haji dan di Marwah untuk Umroh
  6. Dilakukan oleh orang lain / muhrimnya
  7. Sedikitnya tiga helai dan potongan rambut ditanam
  1. TERTIB
Semua rukun-rukun haji tersebut di atas harus dikerjakan dan tidak bisa diganti dengan dam / denda, dan jika ditinggalkan maka hajinya tidak sah dan harus mengulang lagi pada tahun-tahun berikutnya.
WAJIB HAJI
Wajib Haji adalah sesuatu yang harus dikerjakan dalam ibadah haji dan jika tidak dikerjakan karena alasan syar’i maka sah hajinya akan tetapi harus membayar dam / denda. Berdosa jika sengaja meninggalkan wajib haji tanda adanya uzur syar’i.
Wajib haji terdiri dari :
1.   BERIHROM DARI MIQOT
Niat memulai ibadah haji dari tempat yang telah ditentukan dan waktu yang telah ditentukan pula.
Miqot ada dua macam yaitu :
a. Miqot Zamani yaitu batas waktu diperbolehkannya niat mulai melaksanakan ibadah haji.
Miqot Zamani menurut jumhur ulama mulai tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal   10 Dzulhijjah
( Syawal , Dzulqodah , 10 Dzulhijjah )
الحج اشهر معلو مت       [ البقرة : 197   ]
عن ابن عمر قال اشهر الحج شوال وذوالقعدة و عشر من ذى الحجة      [  رواه البخارى   ]
b.  Miqot Makani yaitu batas tempat yang telah ditentukan untuk diperbolehkannya niat mulai  melaksanakan
ibadah haji.
Masing-masing Negara berbeda-beda miqot makani’nya dan juga tergantung dari arah mana mereka memasukikotaMekah. Miqot makani beberapa Negara antara lain :
    1. Tanah Makah atau dari rumah masing-masing  =  miqot haji bagi penduduk Mekah
    2. Dzulhulaifah / Bir’Ali  ( 10 marhalah / 403 km )  = miqot bagi penduduk Madinah dan negeri yang sejajar  ( 2 marhalah = 2 hari perjalanan onta )
    3. Juhfah ( 4 marhalah / 161 km ) = miqot bagi penduduk Syam, Mesir, Maqhribi dan negeri yang sejajar. Juhfah merupakan nama kampung antara Makah dan Madinah tapi sekarang sudah rusak, dan sebagai gantinya sekarang adalah kampung Rabiq.
    4. Yalamlam ( 2 marhalah / 80,5 km ) = miqot bagi pendudukYaman,India,Indonesiadan negeri yang searah. Yalamlam adalah nama sebuah bukit diperbatasan Makah.
    5. Qornul Manazil / wadzi as sayl al kabir ( 2 marhalah / 80 km ) = miqot penduduk Najd, Hijaz dan negeri searah.  Ket : 1 jam sebelum wadzi as sayl al kabir ada wadzi mahrom / bukit mahrom ( mator qodim ) Bandara Penerbangan Domestik ( catatan : kecepatan pesawat 920 / jam selisih 1 menit  =  +15 Km)
    6. Zatu Irqin = miqot pendudukIraqdan negeri searah. Zatu Irqin adalah nama sebuah kampung.
    7. Bagi penduduk negeri yang ada diantara Mekah dan Madinah miqot’nya dari negeri masing-masing, seperti : penduduk Mina, Muzdalifah dll.
    8. Jiddah atau Bandara King Abdul Azis /19 Km utara Jeddah atau 84,5 Km barat laut dari Makkah ( sesuai Keputusan Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia serta Fatwa MUI Tahun 1980 / 1400 )
وميقات العمرة لمن بالحرم الحل و افضله الجعرانة فالتنعيم فالحديبية  ( فتح المعين : الجزأ الثانى )
وميقات من لا ميقات له فى طريقه محاذاة الميقات الواردان حاذاه فى بر و بحر والا فمر حلتان من مكة
  1. MABIT DI MUZDALIFAH
Mabit  ( بات يبيت مبيتا )di Muzdalifah adalah bermalam di Muzdalifah sampai lingsir malam / setelah pukul 12 malam waktu Mudzalifah. Jama’ah haji berada di Muzdalifah sebelum tengah malam di malam hari Raya Haji/Idhul Adha sampai setelah tengah malam. Mabit di Mudzalifah adalah wajib haji yang harus dilaksanakan selama tidak ada ‘udzur syar’i, adapun di Muzdalifah jama’ah haji dapat mengambil batu kerikil untuk melontar Jumroh di Mina. ( 7 buah batu kerikil  x 7  = 49 buah batu kerikil )
  1. MABIT DI MINA
Mabit di Mina adalah bermalam di Mina selama tiga hari bagi yang Nafar Tsani dan dua hari bagi yang  Nafar Awal. Nafar Awal artinya rombongan yang meninggalkan Mina setelah bermalam dua hari sedangkan Nafar Tsani artinya rombongan yang meninggalkan Mina setelah bermalam tiga hari.
فمن تعجل فى يومين فلا اثم عليه    ( البقرة : 204 )
Syarat-Syarat Nafar Awwal :
  1. Sudah bermalam di Mina pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah
  2. Sudah melempar Jumroh pada tanggal 11 dan 12 Dhulhijjah dengan sempurna
  3. Niat meninggalkan Mina sebelum keluar dari Mina dan tidak ada niat untuk kembali lagi ke Mina.
  4. Niat meninggalkan Mina bersamaan dengan waktu mengerjakannya
  5. Harus meninggalkan Mina setelah tengah hari dan sebelum terbenam matahari.
4.    MELONTAR JUMROH AQOBAH
Melontar Jumroh  ( جمر جمر ) bara api ; Aqobah ( عقبة ) halangan/rintangan : dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah / Idhul Adha mulai tengah malam sampai akhir hari tasyrik (13 Dzulhijjah ).
Adapun waktu yang paling afdhol melontar Jumroh Aqobah seperti yang dilakukan oleh Rosululloh di hari itu adalah pada waktu dzuha.
الى جمرة العقبة بعد انتصا فى ليلة الحر و افضله اذا زالت الشمس
  1. MELONTAR TIGA JUMROH  ( JUMROH ‘ULA , WUSTHO DAN AQOBAH )
Melontar ـumroh ‘Ula, Wustho dan Aqobah dilaksanakan pada hari tasyrik tanggal 11 , 12 , 13 Dzulhijjah secara tertib. Adapun tiap-tiap Jumroh dilempar dengan tujuh buah batu kerikil, dan waktu yang paling afdhol setelah tergelincir Matahari.
الى الجمرات الثلاث بعد زوال كل يوم من ايام التشريق
عن عا ئشة مكث النبي صلى الله عليه وسلم  بمنى ايام تشريق يرمى الجمرة  اذ ازالت الشمس كل جمرة بسبع حصيا ت     [  رواه أحمد و ابود اود   ]
Syarat melempar Jumroh :
1. Melempar dengan tujuh batu kerikil yang dilemparkan satu per-satu kearah Jamarot
2. Menertibkan tiga Jumaroh secara berurutan dari Jumroh ‘Ula , Wustho dan Aqobah
3. Melempar dengan batu ( bukan yang lain )
4. Melempar batu dengan menggunakan tangan
5. Tidak ada perubahan niat pada saat melempar
6. Jika akan melemparkan untuk orang lain maka harus sudah melempar untuk diri sendiri
Sunat-Sunat Melempar Jumroh :
  1. Menggunakan tangan kanan
  2. Mengangkat tangan tinggi-tinggi bagi laki-laki
  3. Batu yang digunakantidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar
  4. Berdo’a dan dzikir
@  TOWAF WADA’
Towaf Wada’ adalah Thowaf Pamitan. Thowaf Wada’ dalam beberapa keterangan termasuk Wajib Haji tapi sifatnya tersendiri / terpisah. Towaf Wada’ dilakukan sewaktu jama’ah akan meninggalkankota Makah atau Thowaf Pamitan.
عن ابن عباس امرالنا س ان يكون اخرعهد هم بالبيت الا انه خفف عن الحا ئض   [ رواه البخارى ومسلم  ]
وقد علمت أن عده من واجبات الحج رأى ضعيف و المعتمد انه واجب مستقل
وقال البغوى وابو سعيد التولى وغيرهما ليس هو من المناسك بل يؤمربه من أراد مفارقة مكة وطاواف الوداع لغير حائض و مكيى ان لم يفارق مكة بعد حجه
فقال امام الحرمين هو من مناسك الحج وليس على غير الحج طواف الوداع اذاخرج من مكة
  1. MENJAUHKAN DIRI DARI SEGALA LARANGAN HAJI
Menjauhakan diri dari semua larangan haji ketika sedang berihrom seperti Rofas, berbuat Fasik dan Jidal / berbantah-bantahan dan larangan-larangam lainya.
Larangan Khusus bagi Laki-Laki  :
  1. Memakai pakaian berjahit / bersulam / yang diikat kedua ujungnya
  2. Memakai sepatu yang menutup kedua mata kaki
  3. Menutup kepala
… لا يلبس المحرم القميص ولا العمامة ولا البرنس ولا السراويل ولا توبا مسه ولا زعفران ولا الخفين الا ان لا يجد نعلين فليقطعهما حتى يكونا اسفل من الكعبين   ( رواه البخارى و مسلم )
… لا تخمروا رأسه فأنه يبعث يوم القيامة ملبيا  ( رواه البخارى و مسلم )
Larangan Khusus bagi Perempuan  :
  1. Memakai atau menutup muka
  2. Memakai atau menutup kedua telapak tangan
عن ابن عمر قال النبى صلى الله عليه و سلم : لا تنتقب المرأة  المحرمة  ولا تلبس  القفازين  ( رواه البخارى و مسلم )
Larangan bagi Laki-Laki dan Perempuan  :
  1. Memakai minyak wangi / wewangian
  2. Memakai minyak rambut
  3. Memotong kuku dan rambut
  4. Menikah, menikahkan atau menjadi wali nikah
  5. Meminang
  6. Bersetubuh / hubungan badan
يحرم بأحرام وطء و قبلة و مباشرة بشهوة واستمناء بيد بخلاف الأنزال بنظر و فكر   ( فتح المعين )
  1. Berburu atau membunuh binatang
  2. Memotong atau menebang atau merusak tanaman
ان هذا البلد يعنى – مكه – حرام بحرمة الله الى يوم القيامة لا يعضد شجرها ولا ينفر صيدها ولا يحتلى خلاها
ولا تحل ساقطتها الا لمنشد
DAM / DENDA
DAM adalah denda yang harus dibayarkan oleh seseorang yang melanggar larangan-larangan Haji dan Umroh. Dam pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi (5)lima kelompok yaitu :
  1.  دم واجب بترك النسك كحج التمتع
Jenis Dam-nya secara tertib : memotong seekor kambing yang sah untuk korban atau puasa sepuluh hari ( tiga hari di waktu haji dan tujuh hari setelah kembali ke tanah air )
  1.  دم واجب بالخلق و الترفه على التحيير
Jenis Dam-nya boleh memilih : memotong seekor kambing yang sah untuk korban, atau puasa tiga hari, atau bersodakoh tiga so” ( 9,3 liter atau 3 fitrah ) makanan untuk enam fakir miskin. Jenis larangan yang dilanggar seperti memotong tanaman, wewangian dll
  1.  دم واجب بالاحصار
Jenis Dam-nya : memotong seekor kambing yang sah untuk korban di tempat kejadian / sepontan dan bercukur dengan niat Tahallul. Dam ini terjadi karena adanya rintangan / terkepung
  1.  دم واجب بقتل الصيد بالتحيير
Jenis Dam-nya boleh memilih : memotong hewan jinah yang sebanding dengan hewan liar yang dibunuh, namun tidak ada maka boleh bersodakoh seharga hewan yang dibunuh atau hewan yang sebanding, atau berpuasa setiap satu mud dari harga hewan tersebut satu hari.
  1.  دم واجب بالوطء
Jenis Dam-nya : memotong seekor onta, kalau tidak ada seekor sapi atau tujuh ekor kambing, kalau tidak ada bersedekah makanan seharga seekor unta atau berpuasa setiap mud dari harga unta tersebut satu hari. Bersetubuh dapat membatalkan haji dan umroh apabila terjadi sebelum tahallul pertama.
SUNAT-SUNAT HAJI
وسننه غسل الاحرام و دخول مكة ووقوف وتطيب قبيله و تلبية وطواف قدوم ومبيت بمنى ليلة عرفة ووقوف بجمع اى بالمشعر الحرم وهو جبل فى اخر مزدلفة و اذكار
وسنن الحج سبع الافراد وهو تقديم الحج على العمرة والتلبية وطواف القدوم والمبيت بمزدلفة و ركعتاالطواف و المبيت بمنى ليلة عرفة وطواف الوداع

HAJAR ASWAD

Ketika Nabi Ibrahim as. bersama anaknya membangun Ka’bah, banyak kekurangan yang dialaminya. Pada awal mulanya dulu, Ka’bah tidak memiliki pintu masuk. Nabi Ibrahim as. bersama Nabi Ismail as. berikhtiar untuk membuatnya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung. Dalam sebuah kisah disebutkan pada waktu pembangunan Ka’bah hampir selesai, ternyata Nabi Ibrahim as. masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Ka’bah. Nabi Ibrahim as. berkata kepada Nabi Ismail as., “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia.”
Kemudian Nabi Ismail as. pun pergi dari satu bukit kebukit yang lain untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail as. sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril as. memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim as. Nabi Ibrahim as. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali.
Kemudian Nabi Ibrahim as. bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?” Nabi Ismail as. menjawab, “Batu ini kuterima dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).” Nabi Ibrahim as. mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail as. Sampai sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Ka’bah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan saja dari jauh.
Menurut sejarahnya, Hajar Aswad adalah batu yang diberikan Malaikat Jibril kepada Nabi Ismail AS ketika diperintah mencari batu oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS yang hendak meninggikan Kabah. Kala itu, Hajar Aswad menyala-nyala karena saking putihnya. Cahayanya menyinari Barat dan Timur.
Berubahnya warna Hajar Aswad dari semula abyad (putih) menjadi aswad (hitam) karena dosa-dosa anak cucu Adam. Dalam kaitan ini ada sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, berwarna lebih putih dari susu. Dosa-dosa anak cucu Adam-lah yang menjadikannya hitam”. Mana yang benar? Wallaahua’lam.
Hajar Aswad yang sekarang adalah 8 bongkahan kecil akibat pecahnya batu yang semula besar. Kedelapan bongkahan itu masih tersusun rapi pada tempatnya seperti sekarang. Pecahnya batu itu terjadi pada zaman Qaramithah, yaitu sekte dari Syi’ah Al-Bathiniyyah dari pengikut Abu Thahir Al-Qaramathi yang mencabut Hajar Aswad dan membawanya ke Ihsa’ pada tahun 319 Hijriyah. Tetapi batu itu dikembalikan lagi pada tahun 339 Hijriah.

KONTRASEPSI PERSPEKTIF ISLAM

Agama Islam pada hakekatnya Agama Pembangun yang mengatur semua tata hidup dan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Alloh SWT ( hablum minalloh ) dan hubungan manusia dengan sesama manusia ( hablum minannas ) dan juga hubungan manusia dengan alam semesta guna menuju kebahagiaan dan kesejahteraan hidup lahir dan batin, di dunia dan akhirat. Semua tata aturan yang menyangkut hal tersebut di atas secara substansial sudah ada dan diatur dalam al Qur’an dan hadits yang menjadi pedoman hidup bagi manusia selaku kholifatu fiil ardi.
Tata aturan yang mengatur tata hidup dan kehidupan manusia mencakup semua aspek kehidupan yang meliputi masalah kelahiran (fertilitas), masalah kematian (mortalitas) dan masalah perpindahan penduduk (migrasi), termasuk juga didalamnya tata hidup dan kehidupan manusia dalam berkeluarga. Tata aturan hidup dan kehidupan manusia dalam berkeluarga dalam ajaran Islam juga diatur secara jelas dan terperinci, bahkan sejak proses terbentuknya sebuah keluarga sampai hal-hal lain yang menyangkut kehidupan dalam keluarga, seperti hubungan suami-istri, hak dan kewajiban suami istri dan lain sebagainya.
Kemudian lebih lanjut ajaran Islam juga mengajarkan akan pentingnya family planning atau perencanaan keluarga baik pra nikah maupun pasca nikah. Family Planning pra nikah lebih berorientasi pada kriteria pemilihan calon pasangan hidup yang meliputi agama, keturunan, kecantikan dan kekayaan. Sementara Family Planning pasca nikah lebih berorientasi pada usaha pembentukan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah sesuai dengan ajaran agama Islam. Adapun salah satu usaha untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah di era dewasa ini diimplementasikan melalui program pemerintah dalam bentuk Program Keluarga Berencana.
Program Keluarga Berencana pada hakekatnya merupakan suatu ikhtiar atau usaha menusia mengatur kehamilan dalam kehidupan berkeluarga sebagai usaha untuk mensejahterakan keluarga, menjaga kesehatan ibu dan anak dan memaksimalkan pendidikan bagi anak-anak dan keluarga, sehingga diharapkan akan dapat melahirkan suatu Generasi Islam yang sehat, cerdas dan sholih/sholihah.
KONTRASEPSI SEBUAH USAHA
Usaha kontrasepsi baik dalam hubungannya dengan Keluarga Berencana maupun yang dilakukan di luar pernikahan merupakan masalah dunia / internasional dewasa ini, tidak saja ditinjau dari sudut medik melainkan pula ditinjau dari sudut sosial, politik, budaya, agama dan kependudukan (population explosion). Permasalahan ini akan semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dibidang medik. Begitu juga jika ditinjau dari sudut agama, sampai saat ini juga masih menimbulkan polemik pro dan kontara dikalangan umat beragama baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
Berangkat dari uraian tersebut di atas pada prinsipnya ajaran agama Islam membenarkan tujuan dari pelaksanaan Program Keluarga Berencana dalam usaha untuk mensejahterakan keluarga, menjaga kesehatan ibu dan anak dan memaksimalkan pendidikan bagi anak-anak dan keluarga. Namun ketika menyangkut usaha untuk mengatur atau mencegah terjadinya kehamilan atau lebih dikenal dengan istilah kontrasepsi, maka memunculkan pro dan kotra dikalangan para fuqoha dalam menentukan hukum dan para ulama dalam mensikapinya.
Menurut para fuqoha, prinsip dasar ajaran Islam tentang kontrasepsi lebih mengacu pada منع النسل / منع الحمل ( mencegah kehamilan ) atau  بطئ النسل / بطئ الحمل  ( memperlambat kehamilan ) bukan pada prinsip  قطع النسل / قطع الحمل   ( memutus kehamilan / keturunan ), sehingga dengan dasar inilah para fuqoha kemudian menentukan dasar hukum terhadap cara dan metode kontrasepsi yang dilaksanakan Pemerintah melalui Program Keluarga Berencana. Namun demikian dikalangan para fuqoha itu sendiri prinsip dasar منع النسل / منع الحمل ( mencegah kehamilan ) atau  بطئ النسل / بطئ الحمل  ( memperlambat kehamilan ) masih juga menjadi perdebatkan terutama mengenai jangka waktu atau sifat dari kontrasepsi itu sendiri. Apabila kontrasepsi itu bersifat sementara maka para fuqoha sepakat menghukumi makruh, namun apabila kontrasepsi itu bersifat permanen seperti tubektomi atau vasektomi maka para fuqoha sepakat menghukumi haram selama tidak ditemukannya alasan syar’i yang dapat diterima.
Adapun dasar para fuqoha membolehkan kontrasepsi yang bersifat sementara diantaranya mengacu pada sumber hukum Islam sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Suci      al Qur’an Surat al Baqoroh ayat 233 yang mengajarkan tentang metode kontrasepsi secara alami dengan cara pemberian ASI exklusif bagi seorang ibu pada bayinya selama 2 tahun sebagai usaha untuk mencegah atau memperlambat terjadinya kehamilan berikutnya, dan juga berdasar pada hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Imam Muslim mengenai  al azl / العزل    sebagai berikut :
عن جابر رضىالله عنه قال : كنانعزل على عهد رسول الله ص م و القران ينزل    -  رواه البخارى و مسلم
Artinya : Dari Jabir ra ia berkata : “ Kami pernah melakukan azl pada zaman Nabi Muhammad SAW
sedang waktu itu al Qur’an masih turun “.    ( HR. Bukhori dan Muslim )
Dengan dasar kedua dalil tersebut di atas maka jelaslah bahwa sesungguhnya Islam sebagai agama yang unifersal juga mengajarkan tentang metode kontrasepsi dalam kehidupan berkeluarga bagi umat manusia .
Adapun kontrasepsi yang bersifat sementara penggunaannya pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu kontrasepsi yang bersifat sementara tanpa menggunakan alat / obat dan kontrasepsi yang bersifat sementara dengan menggunakan alat / obat.
A.       Kontrasepsi yang bersifat sementara tanpa menggunakan alat / obat antara lain :
1. Sanggama terputus (koitus interruptus)
Cara ini dalam Islam dikenal dengan nama al Azl yang merupakan cara kontrasepsi tertua yang dikenal oleh manusia dan mungkin masih merupakan cara yang banyak dilakukan sampai sekarang, bahkan pada abad ke-17 / ke-18 mampu menurunkan angka kelahiran di Prancis yang cukup signifikan. Senggama terputus dilakukan dengan cara menarik penis dari vagina kira-kira dalam waktu 1 detik sebelum terjadi ejakulasi.
2. Pembilasan pascasanggama (postcoital douche)
Pembilasan vagina dengan air biasa atau ditambah larutan cuka/obat lain segera setelah koitus untuk mengeluarkan sperma secara mekanik dari vagina telah lama dilakukan manusia untuk tujuan kontrasepsi.
3. Pantang berkala (rhythm method)
Cara ini mula-mula diperkenalkan oleh Kyusaku Ogino dari Jepang dan Hermann Knaus dari Jerman sekitar tahun 1931 M, yang mengatakan bahwa seorang wanita hanya dapat hamil selama beberapa hari saja dalam tiap daur haidnya, dan masa subur (fase ovulasi) mulai 48 jam sebelum ovulasi dan berakhir 24 jam setelah ovulasi. Sebelum dan sesudah masa itu wanita tersebut berada dalam masa tidak subur.
B.      Kontrasepsi yang bersifat sementara dengan menggunakan alat / obat antara lain :
1. Kondom
Penggunaan kondom dikenal sejak zaman Mesir Kuno yang pada awalnya digunakan untuk melindungi dari penyakit kelamin, kemudian baru abad ke-18 kondom digunakan untuk tujuan kontrasepsi atas keberhasilan Goodyear membuat kondom dari usus biri-biri dan karet tahun 1844 M .
2. Kontrasepsi dengan obat-obat spermatisida seperti suppositorium (dimasukkan), persepti vaginal jelly (diseprotkan), tablet busa (dimasukkan), C film (dimasukkan) dan lain-lain.
3. Kontrasepsi lainnya seperti pil kombinasi, pil sekuensial, norplant (AKBK / KB susuk), AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) dan lain-lain.
Berangkat dari hal tersebut di atas itulah kiranya dapat kita tarik kesimpulan sementara bahwa kontrasepsi menurut perspektif Islam lebih didasarkan pada metode atau cara yang digunakan dalam usaha untuk mencegah kehamilan atau memperlambat kehamilan dan juga sifat dari kontrasepsi itu sendiri serta tujuan dari si pengguna dari kontrasepsi itu sendiri.
Penggunaan dari alat-alat kontrasepsi tersebut di atas dalam pandangan Islam adalah tidak lebih merupakan sebuah ikhtiar atau usaha mencegah kehamilan atau memperlambat kehamilan, namun kita percaya bahwa apabila Alloh SWT berkehendak lain maka semua bisa saja terjadi. Hal ini juga disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau ditanya tentang azl, beliau menjawab, ” Janganlah kau lakukan ( azl ) percuma saja kerena kehamilan itu sudah ada takdirnya “, dalam keterangan lain beliau menjawab,” Sesungguhnya azl tidak akan menghalangi / mencegah apa yang telah dikehendaki oleh Alloh SWT”.

IQ-EQ-SQ vs KECERDASAN KHULAFAURROSYIDIN

Dunia Ilmu Pengetahuan di era  tahun 1905  pasca Perang Dunia I dihebohkan dengan munculnya penemuan tentang IQ atau Kecerdasan Intelektual  yang dipelopori oleh Binet. Kecerdasan Intelektual diyakini sebagai  penentuan kesuksesan seseorang. Kecerdasan Intelektual dianggap oleh kelompoknya sebagai satu-satunya penentu kesuksesan sehingga pada waktu itu orang-orang beramai-ramai mengetes ketinggian IQ mereka sebagai ukuran kesuksesan seseorang. Kemudian di era tahun 1995 muncul penemuan baru tentang  EQ atau Kecerdasan Emosional  yang dipelopori oleh Daniel Goleman . Kecerdasan Emosional ini juga dianggap oleh kelompoknya merupakan penentu kesuksesan seseorang lebih dari 80 %  melebihi  Kecerdasan Intelektuan, dan sekaligus mampu meruntuhkan kejayaan IQ selama ini. Penemuan IQ dan EQ kemudian dilengkapi dengan muncunya penemuan baru tentang SQ atau Kecerdasan Spiritual sekitar tahun 2000-an yang untuk dekade ini begitu dikaji dan menjadi menu utama dalam pembahasan Ilmu Pengetahuan.
Pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dewasa ini, sinergi  IQ – ES – SQ ini diyakini sebagai faktor yang sangat menentukan kesuksesan seseorang. Sehingga boleh dikatakan bahwa seorang yang memiliki sinergi ini maka diyakin akan mencapai kesuksesan dalam hidupnya.
Berangkat dari hal tersebut di atas, marilah kita coba mengkaji sinergi  IQ – ES – SQ ini, dan kita hubungkan dengan salah satu  rahasia kesuksesan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah dan menyebarkan Agama Islam ditengah-tengah kondisi masyarakat Arab pada waktu itu.
Bicara mengenai kesuksesan perjuangan Nabi Muhammad SAW  tentunya tidak akan terlepas dari peran sahabat-sahabat beliau yang dengan setia mendampingi perjuangan Nabi dalam suka dan duka. Diantara sahabat-sahabat beliau ini terdapat empat orang  sahabat yang sangat setia dalam membantu perjuangan beliau dalam suka dan duka. Para sahabat  ini kemudian dikenal dengan istilah  Khulafaurrosyidin yang terdiri dari Abu Bakar as Shidiq ra , Umar bin Khotob ra , Ustman bin Affan ra  dan Ali bin Abi Tholib ra.
Kemudian kalau kita kaji dan amati lebih dalam lagi, ternyata dari keempat sahabat Nabi ini memiliki kemampuan  atau  kecerdasan yang berbeda satu sama lain, dan mereka bersinergi serta saling melengkapi . Sehingga bisa dikatakan bahwa keempat kemampuan atau kecerdasan  (penulis  menggunakan istilah Kecerdasan Khulafaurrosyidin) yang berbeda-beda ini kemudian dirangkum oleh Nabi sehingga menjadi kekuatan yang maha dasyat yang mampu mendukung perjuangan beliau dalam menjalankan misi kenabiannya dengan baik dan mencapai kesuksesan yang luar biasa.
Sebagai Umat Islam yang mengakui Nabi Muhammad SAW adalah Rosululloh, tentunya kita sangatlah yakin bahwa  apa yang dilakukan oleh Nabi adalah merupakan uswah bagi kita semua, dan itu tidaklah terjadi secara kebetulan saja akan tetapi atas dasar tuntunan petunjuk wahyu dan skenario Dzat Yang Maha Kuasa, Alloh SWT. Begitupun munculnya sahabat-sahabat Khulafaurrosyidin disekitar Nabi tentunya juga bukan sesuatu yang terjadi secara kebetulan juga, akan tetapi kita yakini mengandung uswah-uswah simbolik yang mestinya menjadi ladang Ilmu Pengetahuan bagi kita untuk mengkaji lebih lanjut rahasia-rahasia dibalik itu semua.
Berangkat dari hal tersebut di atas  marilah kita coba sinergi IQ – EQ – SQ ini kita versuskan dengan Kecerdasan Khulafaurrosyidin untuk mendapatkan gambaran ataupun sekedar perbandingan dibalik rahasia kesuksesan Nabi Muhammad SAW .
Ketika sinergi IQ-EQ-SQ kita versuskan dengan  Kecerdasan Khulafaurrosyidin , maka dapat kita gambarkan sebagai berikut :
1.      IQ vs Kecerdasan sahabat Ali bin Abi Tholib
2.      EQ vs Kecerdasan sahabat Umar bin Khotob
3.      SQ vs Kecerdasan sahabat Abu Bakar as Shidiq
4.      XQ vs Kecerdasan sahabat Ustman bin Affan
Dari gambaran tersebut di atas ternyata kecerdasan Ustman bin Affan belum memiliki lawan, sehingga sebagai gambaran kita gunakan istilah XQ atau Kecerdasan X. Simbol XQ atau Kecerdasan X  ini sebagai wakil untuk sesuatu yang belum jelas, atau mungkin sesuatu yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita dikemudian hari, atau dengan kata lain apakah mungkin masih ada satu kecerdasan hebat yang belum terungkap jika sinergi IQ – EQ – SQ kita versuskan dengan  Kecerdasan Khulafaurrosyidin.
1.      IQ vs Kecerdasan sahabat Ali bin Abi Tholib
Ali bin Abi Tholib adalah putra paman nabi Abi Tholib atau dengan kata  Ali bin Abi Tholib adalah  adik anak paman dengan Nabi. Ali bin Abi Tholib ikut dengan Nabi sejak kecil ketika nabi sendiri masih jejaka, tepatnya ketika wilayah Quraisy dilanda kekeringan yang luar biasa sehingga paman nabi Abi Tholib tidak sanggup membiayai hidup kedua anaknya, yaitu Ja’far bin Abi Tholib dan Ali bin Abi Tholib. Ja’far bin Abi Tholib kemudian diasuh oleh paman nabi Abbas dan Ali bin Abi Tholib diasuh oleh Nabi sendiri. Ali bin Abi Tholib memiliki kecerdasan dan daya ingat yang luar bisa yang diakui oleh para sahabat nabi yang lain, bahkan Nabi sendiri memberi gelar pada Ali bin Abi Tholib berkenaan dengan hal tersebut Babul Ilmi / Pintunya Ilmu, dalam sabda beliau “ Ana Madinatul ‘Ilmi  wa ‘Aliyu babuha “. Kecerdasan dan daya ingatnya yang luar biasa ini juga dibuktikan dengan kemampuannya menyusun Ilmu Nahwu dan menyusun kalender hijriyah bersama sahabat-sahabat yang lain. Disamping itu dalam sebuah cerita, sahabat Ali bin Abi Tholib ketika mendapatkan istri Fatimatu Az zahro putri Nabi juga salah satunya karena daya ingatnya yang sangat tinggi di atas sahabat-sahabat yang lain sehingga Ali bin Abi Tholib menang dalam sayembara pada waktu itu. Kemudian mengenai gelar Babul Ilmi ini juga disampaikan langsung oleh Nabi berkenaan dengan peristiwa ketika para sahabat banyak yang bertanya tentang berbagai masalah, kemudian Nabi menganjurkan agar bertanya dulu pada Ali  bin Abi Tholib. Hal ini setidaknya menunjukkan betapa cerdasnya sahabat Ali bin Abi Tholib, sehingga pantaslah jika kita versuskan dengan IQ.
2.      EQ vs Kecerdasan sahabat Umar bin Khotob
Umar bin Khotob adalah sahabat Nabi yang terkenal paling keras dalam memegang prinsip dan nilai-nilai hukum Islam, namun disisi lain kalau kita selami lebih lanjut beliau juga memiliki kepekaan sosial yang paling tinggi diantara sahabat-sahabat nabi yang lain. Sebelum masuk Islam beliau juga terkenal sangat keras dan disegani dikalangan pemuda-pemuda arab, bahkan Nabi sendiri pernah berdo’a pada Alloh SWT sebelum masuk Islamnya Umar bin Khotob, “ Yaa Alloh berikanlah Islam kekuatan dengan masuk Islamnya salah satu dari dua Umar “, ( Umar bin Hisyam / Abu Jahal dan Umar bin Khotob ). Kekerasanya dan kelembutannya benar-benar dapat diletakan pada porsi yang sempurna. Kekerasan dalam memegang hukum Islam tidak pandang bulu, begitupun kelembutan dan kepekaan sosial beliau juga tidak pandang bulu. Kemampuan sahabat Umar bin Khotob  dalam membaca situasi dan juga pendapat-pendapat beliau banyak mewarnai perjuangan penyebaran Agama Islam baik pada masa Nabi maupun setelah Nabi. Sahabat Umar bin Khotob jua’lah yang berjasa menyatukan Umat Islam kembali pasca wafatnya Nabi, beliau juga yang mengusulkan agar ayat-ayat al Qur’an dikumpulkan pada masa kholifah Abu Bakar as Shidiq, beliau juga yang menyusun kalender hijriyah bersama sahabat Ali bin Abi Tholib dan  lain sebagainya. Berangkat dari keistimewaan-keistimewaan yang ada pada diri sahabat Umar bin Khotob maka pantaslah jika kita versuskan dengan EQ.
3.      SQ vs Kecerdasan sahabat Abu Bakar as Shidiq
Abu Bakar as Shidiq nama aslinya Abdul Ka’bah sebelum Islam dan Abdullah setelah masuk Islam. Adapun nama Abu Bakar as Shidiq merupakan gelar yang diberikan oleh Nabi karena ketulusan Abu Bakar as Shidiq dalam menerima semua ajaran-ajarn Islam yang dibawa oleh Nabi. Dalam sebuah riwayat, gelar Abu Bakar as Sidiq muncul setelah terjadinya peristiwa isro’ mi’roj Nabi Muhammad SAW dimana beliau mendapatkan perintah sholat lima waktu. Ketika Nabi menyampaikan perihal tentang peristiwa isro’ mi’roj ini dan perintah sholat lima waktu , dalam hal ini Abu Bakar as Shidiq adalah satu-satunya sahabat yang langsung percaya terhadap semua apa yang disampaikan Nabi tanpa sedikitpun muncul keraguan atau bertanya-tanya tentang kebenaran peristiwa isro’ mi’roj dan perintah sholat lima waktu tersebut. Apa yang datang dan dilakukan oleh Nabi adalah suatu kebenaran mutlaq bagi sahabat Abu Bakar as Shidiq. Hal ini terbukti ketika terjadinya perjanjian Hudaebiyah yang menurut sebagian besar sahabat dinilai sangat merugikan Umat Islam, akan tetapi tidak demikian menurut sahabat Abu Bakar as Shidiq karena itu semua merupakan keputusan dan kebijaksanaan yang datangnya dari Nabi. Hal ini menunjukkan bahwa sahabat Abu Bakar as Sidiq memang merupakan satu-satunya sahabat Nabi yang memiliki God Sport sangat besar dalam mendampingi Nabi dalam suka dan duka. Sehingga pantaslah jika Abu Bakar as Sidiq kita versuskan dengan SQ.
4.      XQ vs Kecerdasan sahabat Ustman bin Affan
Ustman bin Affan adalah satu-satunya dari Khulafaurrosyidin yang berasal dari keluarga bangsawan / darah biru, sehingga Ustman dikalangan para sahabat terkenal dengan kelembutan perilaku dan sikap serta tutur katanya. Bahkan karena kelembutannya ini Nabi dan para sahabat yang lain sungkan bila berhadapan terhadap Ustman bin Affan. Dalam sebuah kisah dikatakan ketika Nabi sedang duduk diatas kursi datanglah sahabat Abu Bakar as Shidiq kemudian sahabat Umar bin Khotob, dan Nabi tetap duduk di atas kursi menyambut kedatangan mereka berdua, namun ketika sahabat Ustman bin Affan yang datang, Nabi segera saja berdiri dan turun dari kursinya. Setelah peristiwa itu ada seorang sahabat yang bertanya pada Nabi, dan Nabi menjawab,” Jangankan manusia, Malaikat pun sungkan terhadap Ustman bin Affan karena kelembutan yang dimilikinya”. Disamping itu, sahabat Ustman bin Affan juga satu-satunya sahabat Nabi yang beristrikan dua putri Nabi secara bergantian yaitu Siti Rukoyah dan Umi Kulsum, sehingga beliau mendapatkan gelar  Dzu’ Nurain  / yang memiliki dua cahaya . Bahkan pada waktu Umi Kulsum wafat, dalam upacara pemakamannya Nabi berkata,” Kalau saja aku masih memiliki anak perempuan lagi pasti akan aku nikahkan juga dengan Ustman bin Affan “. Disamping gelar  Dzu Nurain,  sahabat Ustman bin Affan juga memiliki gelar Hijratain, karena kemampuan Ustman bin Affan memimpin rombongan hijrah ke Habsyi dua kali atas perintah Nabi. Kemudian kelebihan Ustman bin Affan yang lain  yang sangat luar biasa yaitu kemampuanya menyatukan bacaan al Qur’an dan kemudian menulis kembali hasil pengumpulan al Qur’an yang dilakukan pada masa pemerintahan Kholifah Abu Bakar as Shidiq menjadi satu mushaf. Penulisan al Qur’an dalam sebuah mushaf ini kemudian dikenal dengan nama Mushaf Ustmani yang tersebar keseluruh wilayah Islam termasuk ke wilayah Indonesia.
Berangkat dari paparan tersebut di atas, maka apa kiranya kecerdasan yang bisa mewakili kecerdasan yang dimiliki oleh sahabat Ustman bin Affan. Hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi kita. Namun sebagai catatan penting bagi kita, sahabat Ustman bin Affan adalah potret seorang sahabat yang sangat tawaddu’, andap asor, halus budi pekertinya, teguh dalam memegang etika dan tata krama, yang kesemuanya itu dijaman sekarang ini sudah menjadi barang langka dalam kehidupan kita sehari-hari. Realita sosial di lingkungan kita, tidak sedikit orang yang cerdas, kreatif dan memiliki God Sport yang tinggi, akan tetapi mereka kering dan tidak memiliki jiwa tawaddu’ dalam perilaku sehari-hari, baik tawaddu’ kepada Sang Kholiq maupun tawaddu’ kepada semua dan sesama mahluk ciptaan Sang Kholiq.
Demikianlah sebuah gambaran sederhana ketika sinergi IQ-EQ-SQ kita versuskan dengan  Kecerdasan Khulafaurrosyidin . Semoga gambaran tersebut sedikit menggugah kita akan adanya sebuah kecerdasan yang belum tergali yang diwakili oleh kecerdasan sahabat Ustman bin Affan. Semoga bermanfaat, amiin.

BAGAIMANA PUASA YANG BAIK ?


A.   Puasa adalah ibadah yang Sirri / Rahasia
  1. Semua amal ibadah anak adam untuk dirinya sendiri kecuali puasa, Puasa adalah untuk-KU dan AKU yang akan memberinya pahala.
  2. Sempurna atau tidaknya puasa kita hanya Alloh yang tahu. Kita hanya berusaha menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dengan meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa itu sendiri.
  3. Ibadah Puasa termasuk ibadah yang sulit untuk dipamerkan .
B.   Puasa adalah Perang melawan Hawa Nafsu
  1. Kewajiban puasa pertama kali terjadi pada tahun 2 H / dua tahun setelah Nabi di Madinah dengan turunnya wahyu surat al Baqoroh 183. Sementara itu orang-orang Kafir Quraisy Makkah marah melihat kemajuan Islam dan berusaha menyerang Madinah ketika umat Islam sedang dalam keadaan berpuasa, maka turun wahyu surat al Hajj   39 .
  2. Itulah sekenario Alloh Yang Maha Perkasa, kenapa tidak dirubah ?
  3. Perang Badar ad. perang kecil dibanding perang melawan Hawa Nafsu / Puasa
C.   Puasa bukan hanya sekedar menahan Lapar dan Dahaga
  1. Definisi Puasa adalah Menahan dri dari hal-hal yang membatalkan puasa selama sehari mulai dari terbit fajar sampai terbenam Matahari dengan rukun dan syarat tertentu.
    Makan dan Minum hanya salah satu hal yang membatalkan puasa, yang mana nilai hukumannya jika dilanggar hanya wajib mengembalikan / nyarutang jumlah hari yang ditinggalkannya. Namun jika bersetubuh dengan istri / suami di siang hari di  bulan Romadhon yang dilanggar ternyata konsekwensi hukumannya jauh lebih berat ini menunjukkan bahwa Puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja.
  2. Konsekwensi hukuman bersetubuh di siang bulan Romadhon ada tiga alternatif yang ditawarkan Rosululloh ( cerita seorang lakai-laki tentang hal itu … )
D.  Peringatan Rosululloh tentang banyaknya orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga.
BAGAIMANA PUASA YANG BAIK ?
Menurut Prof. DR. Salman Harun puasa yang baik ad. Memuasakan semua Pusat-Pusat Energi yang ada dalam diri manusia. Dalam diri manusia terdapat Empat Pusat Energi yang berpotensi melakukan kebaikan dan berpotensi melakukan kejahatan ATAU dengan kata lain berpotensi menghasilkan pahala dan berpotensi menghasilkan dosa sama besarnya. Selama berpuasa ini disamping menahan lapar dan dahaga juga harus bisa menekan seminimal mungkin Pusat-Pusat Energi yang berpotensi menghasilkan dosa dan memacu semaksimal mungkin Pusat-Pusat Energi yang berpotensi menghasilkan pahala.
Pusat-Pusat Energi yang ada dalam diri manusia adalah :
1.     Jasmani / Panca Indra
  • Panca Indra berpotensi menghasilkan pahala dan dosa sama besarnya.
  • Panca Indra mampu menggerakan Otak atau sebagai pusat rangsangan otak untuk berpikir, sehingga dari proses berpikir inilah akan menghasilkan Ilmu Pengetahuan.
  • Eropa maju karena gerakan kebebasan berpikir / Averoisme Ibnu Rusdy sebuah ajaran yang mampu menggerakan otak-otak orang-orang Eropa untuk berpikir.
2.    Otak / Daya Pikir
  • Otak berpotensi menghasilkan pahala dan dosa sama besarnya.
  • Selama Romadhon kita harus bisa selalu ber-Positif Thinking terhadap diri dan lingkungan kita.
  • Hadits : Menahan perus / puasa berarti mencegah penyakit dan menambah kecerdasan otak dan kecerdasan sosial.
3.    Hati / Daya Rasa
  • Hati berpotensi menghasilkan pahala dan dosa sama besarnya.
  • Selama berpuasa kita harus bisa menghilangkan penyaki-penyalit hati seperti iri, dengki, hasyud, ingkar ni’mat, marah dll.
  • Hati ada 4 macam : AJROH ( aktifitas hati yang selalu berorientasi pada pahala ), AHLAB ( aktifitas hati yang tertutup jauh dari kebenaran ), MANGKUS ( aktifitas hati yang selalu merasa kurang , berpotensi tumbuh suburnya iri, dengki dkk ), AHLAF  (aktifitas hati yang labil dan mudah berubah-ubah, kadang lembut kadang kasar dll)
4.    Perut / Pusat Nafsu
  • Perut berpotensi menghasilkan pahala dan dosa sama besarnya.
  • Otak sangat tergantung pada Jasmani, dan Jasmani sangat tergantung pada Perut.
  • Hadits : Sesungguhnya syaetan berjalan pada diri manusia seperti/mengikuti berjalannya darah, maka persempitlah ruang jalannya dengan cara lapar / berpuasa.
Kesimpulan :
  1. Jika puasa kita benar maka setelah berpuasa harus ada perubahan dalam diri kita
  2. Jika puasa kita benar maka kita akan seperti puasanya uler hingga menjadi kupu-kupu
  3. Jika puasa kita benar berarti kita menang dalam perang
  4. Jika tidak ada perubahan setelah puasa sama hanya dengan puasanya ular.
  5. Jika masih ada rasa eman-eman beramal sholeh dll berarti kita masih terjajah.
APA TUJUAN BERPUASA ?
1.     Bertaqwa
  • Tersebut dalam surat al Baqoroh ayat 183
  • Sebaik-baik bekal adalah taqwa / surat al Baqoroh ayat 197
  • Ciri dan sifat orang yang bertaqwa :
  • Iman ( iman kepada Alloh, Malaikat, Rosul, Kitab, Hari Akhir, Takdir )
  • Islam ( Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji )
  • Ikhsan ( Ibadah seakan-akan melihat Alloh krn yakin Alloh melihat kita )
  • Mau menafkahkan hartanya disaat sempit maupun lapang / bersodakoh
  • Manfaat bersodakoh ( jika mungkin dua hadits )
2.     Cerdas / Peka
  • Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Sosial
  • IQ, EQ dan SQ
  • IQ = 1905 Binet, EQ = 1995  Daniel Goleman, SQ = 1997/2000 Vs Ramachandran
  • Keberhasilan Nabi dalam berjuang membumikan Islam dan menjalankan misi ke Rosul’an dan Ke Nabi’annya didukung sepenuhnya oleh Kecerdasan Khulafaurrosyidin.
  • IQ vs K.Ali , SQ vs K.Umar , SQ vs K.Abu Bakar , K.Utsman vs ?
3.    Dinamis dan Sehat
  • Puasa telah menjungkirbalikkan rutinitas jasmani kita, agar daya tahan kita terhadap cuaca dan riak gelombang kegidupan semakin baik.
  • Puasa itu sehat ( sarana istirahat organ-organ tubuh, detocsinasi dkk )
  • Cerita tentang sehatnya orang Madinah dan nasib para dokter di Madinah.
4.    Ahli Surga
  • Senang dengan masuknya bulan Romadhon diharamkan dari neraka.
  • Berpuasa dengan iman dan hanya mengharap ridho Alloh dihapus dosa-dosanya, bahkan diibaratkan fitroh seperti anak baru lahir.
  • Termasuk orang yang dikangeni pol oleh surga
Kesimpulan :
  1. Hadits : Kalau saja umatku tahu keutamaan-keutamaan yang ada di dalam bulan Romadhon niscaya mereka akan berharap setahun jadilah Romadhon semua.
  2. The End

SYADZARWAN

Syadzarwan adalah dinding yang mengelilingi Ka’bah yang berada dalam bagian bangunan yang berbentuk melengkung di bawah dinding Ka’bah sampai permukaan tanah kecuali di Hijr Ismail. Syadzarwan merupakan bagian dari Ka’bah karena berada di atas pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrohim as. Menurut Abdullah bin Zubair pembangunan Syadzarwan bertujuan untuk melindungi Ka’bah dari genangan dan aliran air serta untuk mengikat tali Kiswah penutup Ka’bah pada gantungan tetap berbentuk bulat yang ada pada Syadzarwan. Disamping itu bertujuan pula untuk menghindarkan gesekan orang-orang yang sedang Thowaf dengan dinding Ka’bah dan Kiswah penutup Ka’bah sehingga tidak membahayakan mereka pada saat berdesak-desakan disekeliling Ka’bah.
Batu-batu yang digunakan untuk menutup Syadzarwan berasal dari jenis batu pualam marmer yang sangat kuat dan keras. Pada tahun 1417 H di renovasi oleh Raja Fahd dan batu-batu tersebut diperbaharui lagi sehingga lebih kokoh dan kuat. Panjang Syadzarwan pada sisi multazam 12,84 meter, pada sisi Rukun Yamani sampai Hajar Aswad 11,52 meter, pada sisi Rukun Yamani sampai Hijr Ismail 12,11 meter dan diantara dua ambang pintu Hijr Ismail 11,28 meter.
Syadzarwan merupakan bagian dari Ka’bah maka bagi orang-orang yang sedang Thowaf juga tidak diperbolehkan menyentuknya dan termasuk juga melewati udara di atas  Syadzarwan. Kalau hal ini dilanggar maka Thowafnya tidak sah pada putaran tersebut.

Rabu, 15 Juni 2011

10 Langkah Efektif Atasi Stress

Stres kerap kali menyelinap di antara segudang kesibukan sehari-hari. Tak jarang stres akhirnya memengaruhi kita secara mental maupun fisik. Bagaimana mengatasinya?

Ada 10 kiat mudah dari FoxNews yang berguna bagi Anda dalam mengatasi stres. Ini dia:

1. Bersih-bersih
Lingkungan yang bersih ternyata dapat mengurangi stres. Cobalah membersihkan meja kerja, atau kamar tidur Anda. Tak ada salahnya juga mengubah tampilannya sehingga tidak membosankan. Selain mengatasi stres, suasana yang baru akan membuat Anda lebih bersemangat.

2. Atur jadwal

Stres kadang timbul karena manajemen waktu pribadi yang kurang baik. Mulai sekarang, cobalah catat setiap kegiatan Anda. Atur dengan rapi jadwal kegiatan, dan jangan lupa selalu sediakan waktu untuk bersantai atau beristirahat sejenak di sela-sela kesibukan. Manajemen waktu yang baik akan mengurangi stres Anda.

3. Kurangi kopi
Kopi terkadang membantu membantu kita untuk mengembalikan tenaga yang habis. Namun kafein dalam kopi juga membuat aliran darah semakin kencang, sehingga seluruh otot tubuh pun menegang. Hal itu juga dapat merangsang stres. Oleh karena itu, kurangilah konsumsi kopi.

4. Mendengarkan musik

Musik terbukti dapat membuat seseorang lebih santai. Musik dapat mempengaruhi detak jantung dan aliran darah menjadi lebih teratur, sehingga ketegangan dapat diatasi. Stres pun hilang.

5. Perhatikan asupan makanan

Stres juga bisa diatasi dengan menyantap makanan bergizi. Kurangi makanan siap saji yang mengandung banyak pengawet dan penyedap rasa. Beralihlah ke makanan segar dan mengandung nutrisi seimbang dan antioksidan alami. Nutrisi tersebut akan membantu tubuh mencegah stres.

6. Berolahraga
Berolahraga adalah salah satu cara untuk menghilangkan stres, Dengan berolahraga, aliran darah menjadi lancar, penyumbatan lemak di darah hilang, otot-otot di tubuh pun mengendur. Stres pun hilang.

7. Pijat tubuh
Metode pijat juga bisa Anda gunakan untuk mengendurkan otot-otot tubuh. Dengan banyaknya penyedia jasa pijat di salon kecantikan atau pusat kebugaran dan kesehatan, menghilangkan stres jadi jauh lebih mudah.

8. Berlibur
Jika stres tak lagi bisa ditahan, maka jalan keluarnya adalah keluar dari kesibukan sehari-hari. Menyediakan waktu berlibur bisa menghilangkan stres sekaligus mengembalikan energi yang hilang.

9. Tidur cukup
Kurang tidur adalah salah satu pemicu stres. Pastikan Anda memiliki waktu tidur minimal lima jam setiap harinya.

10. Temui terapi

Jika stres terlalu mengganggu dan tak bisa lagi diatasi, tak ada salahnya menemui sang ahli. Para terapi akan membantu Anda mengatasi stres yang melanda.