Kamis, 16 Juni 2011

SYADZARWAN

Syadzarwan adalah dinding yang mengelilingi Ka’bah yang berada dalam bagian bangunan yang berbentuk melengkung di bawah dinding Ka’bah sampai permukaan tanah kecuali di Hijr Ismail. Syadzarwan merupakan bagian dari Ka’bah karena berada di atas pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrohim as. Menurut Abdullah bin Zubair pembangunan Syadzarwan bertujuan untuk melindungi Ka’bah dari genangan dan aliran air serta untuk mengikat tali Kiswah penutup Ka’bah pada gantungan tetap berbentuk bulat yang ada pada Syadzarwan. Disamping itu bertujuan pula untuk menghindarkan gesekan orang-orang yang sedang Thowaf dengan dinding Ka’bah dan Kiswah penutup Ka’bah sehingga tidak membahayakan mereka pada saat berdesak-desakan disekeliling Ka’bah.
Batu-batu yang digunakan untuk menutup Syadzarwan berasal dari jenis batu pualam marmer yang sangat kuat dan keras. Pada tahun 1417 H di renovasi oleh Raja Fahd dan batu-batu tersebut diperbaharui lagi sehingga lebih kokoh dan kuat. Panjang Syadzarwan pada sisi multazam 12,84 meter, pada sisi Rukun Yamani sampai Hajar Aswad 11,52 meter, pada sisi Rukun Yamani sampai Hijr Ismail 12,11 meter dan diantara dua ambang pintu Hijr Ismail 11,28 meter.
Syadzarwan merupakan bagian dari Ka’bah maka bagi orang-orang yang sedang Thowaf juga tidak diperbolehkan menyentuknya dan termasuk juga melewati udara di atas  Syadzarwan. Kalau hal ini dilanggar maka Thowafnya tidak sah pada putaran tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar