
Namun disisi lain juga banyak
juga gempuran smartphone replika yang banyak beredar, tentu hal tersebut bisa
merugikan konsumen jika banyak seller atau pedagang nakal yang tidak jujur
dengan produk yang dijual demi meraup keuntungan yang berlipat. Merk-merk yang
banyak beredar replikanya tentu merk-merk ternama yang notabenenya paling
banyak peminatnya seperti Samsung dan Xiaomi.
Untuk membedakannya sahabat butuh
kejelian dan ketelitian. Yang pertama yaitu cari spesifikasi sebenarnya dari
smartphone yang ingin sahabat beli. Ini berlaku jika sahabat membeli seken atau
membeli dari distributor bukan resmi. Pahami betul mulai dari prosesornya,
kapasitas ram, GPU, resolusi layar, internal storage, baterai, kelengkapan
sensor dan sebagainya. Jika sahabat sudah paham maka bisa dibantu dengan 2
aplikasi yang akan saya ulas untuk membantu mengecek keaslian smartphone yang
dibeli.
Yang pertama adalah aplikasi CPU-Z.
Aplikasi yang besarnya hanya 1,29 MB yang dikembangkan oleh CPUID memang sudah
sering digunakan untuk mengecek spesifikasi lengkap perangkat android. Dengan
aplikasi ini sahabat bisa mengecek spesifikasi detail dari smartphone mulai
dari Model prosesor, banyaknya core, architectur, clock speed, GPU vendor, GPU
Renderer, Screen size, resolution, ram dan sebagainya. Install aplikasi ini di
android yang ingin sahabat cek keasliannya, kemudian buka lalu bandingkan
dengan spesifikasi aslinya apakah sesuai atau tidak. Jika terjadi
ketidaksesuaian maka kemungkinan smartphone tersebut replika. contohnya
misalnya Smartphone seri A harusnya memakai prosesor Qualcomm Snapdragon 801 namun
disitu tertulis MTK 6582, kemudian ram seharusnya 2 GB namun disitu terdeteksi
hanya 1 GB besar kemungkinan produk tersebut adalah replika.
Aplikasi yang kedua adalah SensorBox. Aplikasi yang besarnya 4,59 MB besutan IMOBLIFE INC ini tak kalah
pentingnya untuk mengetahui apakah smartphone asli atau replika dengan cara
mengetahui kelengkapan sensor yang ada. Sebagai contoh jika smartphone dengan merk dan tipe B dilengkapi dengan sensor Akselerometer, Giroskop, Sensor Cahaya dan Sensor
Magnetic Compas. Namun apabila smartphone merk dan tipe B tersebut diinstall aplikasi Sensor Box
ternyata sensor-sensor yang harusnya ada namun tidak terdeteksi alias ada tanda
silang maka besar kemungkinan smartphone sahabat adalah replika.
Namun kembali lagi dibutuhkan
kepahaman dan ketelitian sahabat dalam memahami spesifikasinya agar sahabat
bisa mengetahui yang asli dan yang replika. Aplikasi tersebut hanyalah beberapa
alat bantu untuk lebih memudahkan. Sahabat bisa mendownload aplikasi CPU-Z dan
Sensor Box di Toko Aplikasi Favorit Nomor 1 yaitu Mobomarket, karena aplikasi
yang didownload dijamin akan bebas dari virus dan malware. Semoga bermanfaat,
sampai jumpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar